Herbaloka.id

Pilek Tidak Kunjung Sembuh? Waspada Pilek Menahun!

Pilek Tidak Kunjung Sembuh? Waspada Pilek Menahun!

Pilek Menahun adalah pilek yang tak kunjung sembuh dalam jangka waktu yang lama. Lamanya bervariasi, bisa berminggu-minggu, bulan, bahkan tahunan. Banyak yang mengira pilek menahun adalah pilek biasa. Padahal, ada perbedaan kondisi di antara keduanya.

Umumnya, pilek berlangsung paling lama 7-10 hari saja. Namun, apabila lebih, ada kondisi medis lain yang tidak bisa dianggap remeh.

Penyebab Pilek Menahun

Beberapa penyebab pilek menahun yang harus Anda waspadai adalah:

  1. Alergi

Alergi adalah penyebab umum pilek. Ini terjadi akibat paparan hal yang dapat memicu alergi, seperti debu, tungau, asap, atau bulu hewan.

Alergi membuat sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin. Akibatnya, terjadi peradangan di hidung dan menimbulkan gejala, seperti pilek, hidung tersumbat, atau keluar lendir dari hidung. Terkadang diikuti juga dengna gejala seperti batuk, bersin, badan terasa nyeri, dan demam.

  1. Sinusitis

Sinusitis adalah kondisi dimana terjadi peradangan atau pembengkakan pada jaringan sinus. Sinusitis dapat menyebabkan pilek menahun. Kondisi ini biasanya menyebabkan rasa sakit di sekitar mata dan hidung, serta lendir berwarna kekuningan atau hijau.

  1. Polip Hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak (non kanker) yang tumbuh di dalam hidung. Hal inilah yang dapat menyebabkan pilek menahun.

Polip hidung dapat menyumbat hidung jika tidak segera diatasi. Terkadang, rasanya seperti pilek. Namun, tidak akan sembuh kecuali melalui pengobatan.

  1. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru Pneumonia dapat menyebabkan pilek, batuk dan mengi. Infeksi ini terjadi karena bakteri atau kuman penyebab pilek dan flu masuk ke paru-paru. 

Infeksi dapat berubah menjadi pneumonia ketika gejalanya memburuk, dan mengalami demam tinggi, batuk berlendir kehijauan atau kuning, bahkan hingga berdarah. Penderita juga mengalami badan terasa kedinginan hingga gemetar, sulit bernapas, kelelahan berlebih, kehilangan selera makan, nyeri dada, berkeringat, jantung berdebar, serta bibir dan kuku menjadi biru.

Segeralah periksa ke dokter, jika Anda mengalami hal-hal tersebut!

Kapan Harus Periksa ke Dokter saat Mengalami Pilek Menahun?

Jika Anda mengalami pilek menahun, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika disertai gejala berikut:

  • Pilek sudah berlangsung lebih dari 10 hari
  • Mengalami gejala lain, seperti nyeri di wajah, demam tinggi, atau pembengkakan di sekitar mata.
  • Kesulitan bernapas.
  • Cairan hidung berwarna kuning atau hijau.
  • Disertai sakit kepala yang tidak kunjung membaik.
  • Gangguan tidur dan rasa terus-menerus akibat pilek.

Perlu Anda inget, deteksi dini penyakit sangat menentukan perawatan yang tepat untuk kondisi Anda.

Referensi:

  1. Alodokter. (2024). Pilek Menahun Bisa Menjadi Tanda 4 Penyakit Ini. Diakses pada tanggal 24 Juli 2025.
  2. Ciputra Hospital. (2024). Pilek Menahun Apa Bisa Sembuh?. Diakses pada tanggal 24 Juli 2025.
  3. Hello Sehat. (2022). Jangan Disepelekan! Ini 5 Penyebab Pilek Menahun yang Tak Kunjung Sembuh. Diakses pada tanggal 24 Juli 2025.
Ini Bedanya Sakit Kepala Akibat Sinusitis dengan Migrain

Ini Bedanya Sakit Kepala Akibat Sinusitis dengan Migrain

Sakit kepala yang muncul karena sinusitis, seringkali dikira akibat migrain atau pusing biasa. Untuk menanganinya pun tidak sama. Jika salah penanganan, rasa sakit kepala dan pusing hanya hilang sementara, atau bahkan tidak hilang sama sekali. Karena itu, penting untuk mengetahui sakit kepala itu disebabkan sinusitis, atau sakit kepala lain, seperti migrain.

Sinusitis memiliki gejala yang mirip dengan migrain, yaitu sakit kepala di sekitar dahi. Sakit kepala ini akan makin terasa saat penderitanya membungkuk. Biasanya, sakit kepala disertai dengan pilek, hidung tersumbat, atau mata berair.

Ciri-Ciri Sakit Kepala Sinusitis

Sakit kepala akibat sinusitis dan migrain dapat dibedakan melalui gejala yang menyertainya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sakit kepala yang diakibatkan sinusitis:

  1. Terjadi setelah atau disertai dengan flu

Flu adalah salah satu tanda-tanda sinusitis. Jika sakit kepala muncul setelah atau saat Anda menderita flu, kemungkinan itu disebabkan sinusitis.

  1. Sakit Kepala terasa selama berhari-hari

Biasanya, sakit kepala yang diakibatkan sinusitis berlangsung selama beberapa hari, bahkan terkadang hingga seminggu. Jika penyebabnya migrain, umumnya hanya berlangsung beberapa jam, hingga 2 hari saja.

  1. Disertai gejala sinusitis lainnya

Jika sakit kepala disertai gejala-gejala sinusitis lainya, seperti banyak lendir yang keluar, hidung tersumbat, dan berkurangnya kepekaan mencium bau, itu berarti penyebabnya adalah sinusitis. Selain itu, sakit kepala akibat sinusitis akan bertambah parah saat penderitanya menunduk.

Cara Menyembuhkan Sakit Kepala karena Sinusitis

Pengobatan sakit kepala akibat sinusitis ada beberapa cara, tergantung pada penyebab sinusitis. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik. Namun, jika disebabkan pembengkakan atau produksi lendir berlebih, dapat menggunakan dekongestan hidung yang dihirup.

Dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit kepala atau memberikan kortikosteroid untuk meredakan peradangan yang terjadi di saluran sinus.

Jika sinusitis diakibatkan oleh alergi, perawatan alergi sebagai tindakan preventif diperlukan juga agar sinusitis tidak kambuh lagi.

Untuk penyembuhan di rumah, Anda bisa menerapkan gaya hidup sehat dan meningkatkan asupan cairan, serta menggunakan pelembab udara di kamar. Anda juga bisa menggunakan semprotan air garam yang tersedia di apotik untuk membantu membersihkan saluran pernapasan.

Referensi:

  1. Alodokter. (2023). Perbedaan Sakit Kepala Akibat Sinusitis dan Migrain. Diakses pada Tanggal 20 Juni 2025.
  2. Ciputra Hospital. (2024). Sakit Kepala Karena Sinus: Bagaimana Pengobatannya?. Diakses pada Tanggal 20 Juni 2025.
Ini Penyebab dan Gejala Sinusitis dan Cara Pengobatannya

Ini Penyebab dan Gejala Sinusitis dan Cara Pengobatannya

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada lapisan sinus (rongga antara dahi, tulang pipi, dan hidung). Biasanya ditandai dengan pilek, hidung tersumbat, dan nyeri di area wajah yang berlangsung dalam hitungan minggu, bulan, atau parahnya hingga tahunan.

Penyebab Sinusitis

Sinusitis dapat disebabkan oleh alergi atau infeksi bakteri dan virus, yang terjadi di sekitar rongga sinus. Akibat infeksi atau alergi ini yang membuat sinus memproduksi lendir dalam jumlah yang banyak hingga terjadi penyumbatan.

Selain itu, sinus juga dapat disebabkan oleh:

  • Rhinitis alergi
  • Polip hidung
  • Pilek
  • Tulang hidung bengkok (deviasi septum)

Gejala Sinusitis

Sinusitis memiliki gejala tergantung pada jenis yang dialami penderita. Beberapa jenis beserta gejalanya adalah:

  1. Gejala Sinusitis Akut

Sinusitis akut biasanya berlangsung selama 2–4 minggu. Umumnya, penderita mengalami:

  • Pilek atau hidung tersumbat.
  • Nyeri di bagian sekitar mata, hidung, pipi, atau dahi, dan terasa semakin nyeri saat membungkuk.
  • Lendir terasa mengalir ke tenggorokan.
  • Ingus berwarna kuning atau hijau.
  • Telinga terasa sakit.
  • Sakit kepala
  • Sakit gigi.
  • Batuk.
  • Demam.
  • Penurunan indra penciuman.
  • Mudah merasa lelah.
  1. Gejala Sinusitis Subakut

Pada sinusitis subakut, gejala yang dialami sama dengan sinusitis akut. Namun, biasanya berlangsung lebih lama, 4–12 minggu.

  1. Gejala Sinusitis Kronis

Sinusitis kronis memiliki gejala yang sama juga dengan sinusitis akut, namun lebih ringan. Perbedaannya, sinusitis kronis berlangsung lebih lama, yakni bisa lebih dari 12 minggu. Umumnya, penderita mengalami gejala secara bertahap dalam hitungan bulan, atau tahun.

Selain itu, penderita juga dapat mengalami:

  • Sering bersin-bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit gigi
  • Mulut ada rasa yang tidak enak
  • Tidak dapat mencium bau (anosmia)
  • Kurang sensitif terhadap bau
  • Batuk kering kronis
  • Mudah lelah
  1. Sinusitis yang Kambuhan

Sinusitis dapat dibilang kambuhan jika penderita mengalami gejala sinusitis akut 4 kali atau lebih dalam satu tahun. Biasanya, sinusitis yang kambuhan ini berlangsung kurang dari 2 minggu.

Cara Menyembuhkan Sinusitis

Sinusitis dapat hilang melalui beberapa cara pengobatan, baik secara mandiri ataupun ke dokter.

Penyembuhan Sinusitis Mandiri

Untuk beberapa kasus, umumnya sinusitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Tapi, jika gejala sering kambuh, penderita sinus bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Menghirup uap air hangat atau mandi dengan air hangat.
  • Mengompres wajah dengan kompresan hangat.
  • Menggunakan pelembab udara (humidifier)
  • Memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman beralkohol.
  • Membersihkan hidung dengan larutan NaCl
  • Istirahat dan tidur yang cukup

Jika sinusitis tak kunjung membaik, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Penyembuhan Sinusitis dengan Obat-obatan

Untuk penyembuhan sinusitis, dokter biasanya meresepkan obat-obatan, seperti:

  • Obat antibiotik: untuk mengobati sinusitis yang diakibatkan bakteri.
  • Obat antijamur: untuk mengatasi sinusitis yang diakibatkan infeksi jamur.
  • Obat pereda nyeri: untuk meredakan rasa sakit dan demam akibat sinusitis.
  • Dekongestan: untuk meredakan hidung yang tersumbat akibat lendir menumpuk.
  • Kortikosteroid: penyemprot hidung untuk mencegah dan mengobati peradangan pada sinus.
  • Kortikosteroid tablet atau suntik, untuk meredakan sinusitis yang sudah parah, terutama yang disebabkan oleh polip hidung.

Penyembuhan Sinusitis dengan Operasi

Jika sudah mencoba menyembuhkan sinusitis dengan cara mandiri maupun obat-obatan, namun belum juga sembuh, dapat dilakukan tindakan operasi sinus. Operasi ini bertujuan untuk membuka atau melebarkan sinus dengan cara:

  • Mengangkat jaringan yang menjadi penyebab tersumbatnya saluran sinus.
  • Membuka saluran sinus yang tersumbat dengan cara memompa balon kecil.

Kesimpulan

Sinusitis adalah peradangan sinus yang dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, atau kelainan struktur hidung. Gejalanya bervariasi, mulai dari hidung tersumbat, nyeri wajah, hingga gangguan penciuman, tergantung jenisnya (akut, subakut, kronis, atau kambuhan). Pengobatannya bisa dilakukan secara mandiri (seperti terapi uap dan istirahat), dengan obat-obatan (antibiotik atau dekongestan), atau operasi jika kondisi sudah parah. Penting untuk berkonsultasi ke dokter jika gejala tidak membaik dalam waktu lama. Dengan penanganan tepat, sinusitis dapat disembuhkan dan kekambuhannya diminimalisir.

Referensi

  1. Alodokter. (2024). Sinusitis. Diakses pada tanggal 19 Juni 2025.
  2. Mitra Keluarga. (2023). Mengenal Sinusitis: Gejala, Penyebab, Bahaya, dan Pengobatannya. Diakses pada tanggal 19 Juni 2025.
  3. SiloamHospita. (2025). Sinusitis: Pengertian, Penyebab, dan Langkah Pengobatannya. Diakses pada tanggal 19 Juni 2025.