Herbaloka.id

Ini Penyebab Kanker Serviks & Cara Mencegahnya!

Ini Penyebab Kanker Serviks & Cara Mencegahnya!

Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Berdasarkan data WHO, kanker serviks berada di peringkat keempat sebagai kanker yang paling sering dialami oleh wanita di seluruh dunia. Oleh karena itu, perlu kesadaran untuk mengetahui penyebabnya dan cara mencegah kanker serviks, agar bisa terhindar dari risiko terkena kanker serviks.

Penyebab Kanker Serviks

Kanker serviks terjadi karena sel-sel yang sehat yang bermutasi. Mutasi ini yang menyebabkan sel-sel tumbuh tidak normal dan tidak terkendali, lalu terbentuklah sel kanker.

Beberapa faktor yang dapat memperbesar peluang terkena kanker serviks, yaitu:

  1. Infeksi human papillomavirus (HPV), yang bisa menular melalui hubungan seksual yang tidak sehat (sembarangan).
  2. Aktif berhubungan seksual di usia dini, terutama untuk yang berusia di bawah 18 tahun.
  3. Sering berganti pasangan untuk berhubungan seksual.
  4. Berhubungan seksuak dengan orang yang telah terinfeksi HPV.
  5. Daya tahan lubuh yang lemah karena kondisi tertentu, seperti penderita HIV/AIDS.
  6. Memiliki penyakit seksual menular, seperti gonore, sifilis, dan klamidia.
  7. Hamil lebih dari 3 kali.
  8. Mengonsumsi pil KB dalam waktu yang panjang (sekitar 5 tahun atau lebih).
  9. Merokok.

Gejala Kanker Serviks

Sebelum muncul sel kanker berkembang, umumnya tidak ada tanda-tanda atau gejala. Gejala baru muncul ketika  sel kanker sudah mulai berkembang. Gejala yang muncul antara lain:

  • Keluar keputihan yang encer – terkadang berupa darah – dalam jumlah yang banyak dan berbau busuk.
  • Pendarahan di vagina padahal tidak sedang menstruasi, setelah berhubungan seksual atau menopause.
  • Saat menstruasai, terjadi pendarahan lebih banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
  • Vagina terasa sakit saat berhubungan seksual.
  • Terasa nyeri di pinggul atau bagian bawah perut.

Jika sel kanker sudah menyebar ke organ atau jaringan sekitar serviks, ada gejala lain yang biasanya timbul, seperti:

  • Diare
  • BAB berdarah
  • Nyeri atau sulit ketika buang air kecil
  • Kencing berdarah (hematuria)
  • Berat badan menurun
  • Nafsu makan hilang
  • Mudah merasa lelah
  • Tulang terasa nyeri
  • Kaki bengkak

Upaya untuk Mencegah Terkena Kanker Serviks

Ada beberapa upaya atau cara yang dapat Anda lakukan untuk mengecilkan risiko terkena kanker serviks, yaitu:

  1. Hubungan Seksual dengan Aman

Infeksi HPV (Human Papilloma Virus) terjadi karena penularan melalui aktivitas seksual yang tidak aman. Oleh karena itu, usahakan ketika melakukan hubungan seksual, lakukan dengan aman, seperti menggunakan kondom, dan tidak bergonta-ganti pasangan.

  1. Menjaga Kebersihan Organ Intim

Dengan menjaga kebersihan organ intim, risiko akan infeksi dan peradangan dapat berkurang dan menurunkan risiko terkena kanker serviks. Apalagi saat sedang menstruasi atau mengalami keputihan.

  1. Berhenti Merokok

Rokok mengandung racun yang bersifat oksidatif dan dapat menurunkan sistem tubuh, sehingga membuat tubuh menjadi rentan terinfeksi virus. Selain itu, rokok juga menjadi faktor utama yang menyebabkan kanker.

  1. Mengonsumsi Makanan yang Sehat

Makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Salah satu manfaatnya, dapat mengurangi risiko dan mencegah terkena kanker serviks. Beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi untuk mencegah kanker serviks, yaitu:

  • Makanan yang kaya antioksidan, seperti: tomat, wortel, buah beri, minyak zaitun, coklat hitam dan kunyit.
  • Sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti: brokoli, kacang kenari, apel, dan bawang putih.

Untuk mengetahui pembahasan ini lebih lanjut, kami sudah membahasnya di artikel Cegah Kanker dengan Makanan yang Sehat Ini.

  1. Melakukan Pola Hidup Sehat

Menjaga pola makan saja tidak cukup. Agar semakin optimal, pola hidup sehat seperti rajin berolahraga, dan tidak begadang juga penting. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih sehat, dan mental juga terjaga (tidak mengalami stress).

Manfaat berolahraga untuk mencegah kanker sudah kami bahas lebih dalam di artikel Cegah Kanker dengan Aktif Berolahraga.

  1. Tes Urine untuk Mendeteksi HPV

Untuk berjaga-jaga, Anda bisa melakukan tes urin di laboratorium menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction). Tujuannya, untuk mendeteksi DNA virus HPV, sehingga jika terinfeksi dapat segera diatasi, sebelum berkembang menjadi kanker serviks.

  1. Melakukan Vaksinasi HPV

Salah satu penyebab utama kanker serviks adalah infeksi HPV. Karena itu, untuk pencegahan di awal, penting bagi wanita untuk mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini bisa mulai diberikan saay berusia 9–26 tahun, dan lebih efektif jika diberikan sebelum wanita melakukan hubungan seksual unuk pertama kalinya.

Jika sebelumnya sudah pernah atau sering melakukan hubungan seksual (apalagi yang tidak sehat), lebih baik periksa dahulu sebelum melakukan vaksinasi HPV, karena jika sudah menjadi kanker serviks, vaksin HPV tidak lagi efektif.

Vaksinasi HPV biasanya dilakukan 3 kali dalam waktu 6 bulan. Vaksin HPV juga efektif jika diberikan pada wanita yang sudah terjangkit virus HPV, sebelum berkembang menjadi kanker serviks.

  1. Melakukan Tes Pap Smear

Tes Pap Smear adalah pemeriksaan kanker serviks dengan cara mendeteksi sel-sel di leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker. Tes ini disarankan bagi wanita yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual yang tidak sehat. 

Dengan mengetahui kesehatan daerah rahim lebih awal, Anda dapat mengurangi risiko yang lebih parah kedepannya.

Pengobatan untuk Kanker Serviks

Untuk pengobatan jika sudah terkena kanker serviks dilakukan sesuai dengan kondisi dan stadium kanker pada penderita. Berikut ini adalah cara pengobatan kanker serviks:

  1. Bedah: Untuk mengangkat kanker di bagian rahim, bisa dengan trabekulektomi radikal, histerektomi, atau pelvic exenteration. Dokter juga bisa mengangkat kelenjar getah bening di sekitar area serviks yang terkena kanker dengan cara ini.
  2. Radioterapi: Salah satu cara membunuh sel kanker dengan radiasi sinar X.
  3. Kemoterapi: Dengan memberikan obat-obatan antikanker ke pasien untuk membunuh dan menghentikan perkembangan sel kanker di tubuh.
  4. Terapi Target: Menghentikan pembentukan zat kimia tertentu yang berada dalam sel kanker, sehingga sel tersebut mati.
  5. Imunoterapi: Pengobatan dengan memanfaatkan obat yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker.

Kesimpulan

Kanker serviks adalah ancaman serius bagi wanita, tetapi kasus ini bisa dicegah dengan deteksi dini dan gaya hidup sehat. Mulailah dengan vaksin HPV sedini mungkin, rutin pap smear, dan hindari perilaku berisiko seperti berganti pasangan seksual atau merokok. Jaga daya tahan tubuh dengan makanan kaya antioksidan (seperti brokoli dan buah beri) serta pola hidup aktif. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan! Segera konsultasikan dengan dokter untuk skrining berkala, terutama jika Anda masuk orang yang berisiko terkena kanker serviks. Dengan langkah tepat, kanker serviks bisa dihindari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *